optic-nerve.png
01/Dec/2023

Pencabutan gigi adalah salah satu Tindakan kedokteran gigi yang disarankan saat gigi tersebut tidak bisa lagi dipertahankan untuk dilakukan perawatan. Gigi yang sudah mati atau sisa akar sebaiknya dicabut untuk menghindari infeksi yang lebih parah dan dilakukan perawatan gigi tiruan. 

Banyak beredar kepercayaan di Indonesia bahwa cabut gigi dapat menyebabkan kebutaan, apakah itu benar?

 

anatomi saraf mata

 

Nyatanya, belum ada kejadian dimana pencabutan gigi atas menyebabkan kebutaan. Hal ini karena jaringan saraf antara gigi dan mata tidak terhubung atau terpisah dengan komponen lain yang ada di tulang tengkorak manusia. 

Kepala manusia memang mempunyai 12 cabang saraf kranial yang memiliki fungsi masing-masing. Saraf organ gigi yaitu saraf trigeminal dan saraf organ mata yaitu saraf optik. Pada saraf trigeminal terdapat cabang saraf gigi dan saraf mata, namun apabila ada kerusakan pada salah satu cabang saraf gigi tidak akan berpengaruh ke cabang saraf mata walaupun induk saraf nya (saraf trigeminal) sama.

Hal yang harus diperhatikan yaitu bila kondisi gigi yang sudah parah tidak dicabut sehingga infeksi pada gigi menyebabkan pembengkakan (abses gigi) dan meluas hingga menyebabkan gangguan pada mata.

Maka perlu diketahui bahwa indikasi gigi yang bisa dicabut dilihat dari segi klinisnya melalui pemeriksaan oleh dokter gigi sehingga proses pencabutan dan pasca pencabutannya akan aman untuk pasien.


cabut-gigi-7.jpg
01/Dec/2023

Gigi merupakan salah satu organ yang diciptakan agar bisa bertahan sepanjang hidup, sehingga gigi perlu dirawat dengan baik. Namun, ada beberapa masalah yang membuat gigi tersebut perlu dicabut, seperti gigi berlubang, gigi goyang, gigi patah, susunan gigi berantakan yang akan dirapihkan dengan kawat gigi, radang gusi, dan trauma.

Diabetes 

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang umum mempengaruhi semua usia disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolik dengan ciri khas yaitu terjadinya hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dan ketidakmampuan tubuh menghasilkan/menggunakan insulin. Diabetes ditandai dengan kadar gula darah sewaktu >= 200 mg/dL dan HbA1C >= 6,5%.

Masalah gigi pada pasien diabetes

Berdasarkan American Diabetes Association, penderita diabetes mempunyai risiko tinggi dalam masalah gigi, termasuk : penyakit gusi, radang gusi (gingivitis), radang pada jaringan penyangga gigi (periodontitis), kegoyangan gigi. Pengobatan pada pasien diabetes juga mempunyai efek samping seperti mulut kering. Mulut kering dapat meningkatkan risiko gigi berlubang, infeksi jamur/kandidiasis, dan ulser/sariawan di mulut. 

Hubungan antara infeksi dan hiperglikemia

Penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi lebih dari normal cenderung mengalami sistem imun yang tidak stabil sehingga terjadi peningkatan terjadinya infeksi (pertumbuhan bakteri di dalam mulut) dan terganggunya sirkulasi darah yang akan merusak jaringan dan serat yang menghubungkan gigi dan gusi, lama kelamaan gigi tersebut menjadi goyang dan kerusakan gigi banyak bermunculan. Infeksi juga dapat menyebabkan hiperglikemi dan meningkatkan asam lemak sehingga terjadi asidosis (kadar asam dalam tubuh tinggi). Kondisi ini membuat kadar gula darah sulit dikontrol.

Bolehkan penderita diabetes cabut gigi?

Pencabutan gigi pada penderita diabetes boleh dilakukan dengan izin dokter dan memenuhi syarat tertentu. Pada penderita diabetes, terdapat risiko seperti proses penyembuhan yang lebih lama dan terjadinya infeksi opportunistik (infeksi yang terjadi akibat penurunan sistem kekebalan tubuh disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit, atau virus). 

Dokter gigi biasanya akan meminta pasien untuk mengecek kadar gula darah nya terlebih dahulu sebelum pencabutan gigi. Kadar gula darah yang diizinkan untuk dilakukan Tindakan yaitu gula darah puasa pada rentang 80 – 130 mg/dL, gula darah 2 jam setelah makan < 180 mg/dL, atau gula darah sewaktu < 200 mg/dL. Jika nilainya lebih tinggi dari angka tersebut, luka yang dihasilkan dari pencabutan gigi membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Pencabutan gigi saat kadar gula darah tidak terkontrol akan meningkatkan peradangan yang lebih lama akibat produksi sitokin (protein yang berperan pada proses inflamasi) yang berlebihan. Oleh karena itu, kadar gula darah harus dikontrol setidaknya sebelum dan setelah dilakukan pencabutan gigi. Sebelum pencabutan, pasien dianjurkan untuk kontrol ke dokter spesialis dan melakukan pengobatan secara rutin untuk menjaga kadar gula darah berada dalam batas normal serta mengimbangi dengan makan makanan yang cukup sebelum dilakukannya tindakan. Jika sebelum pencabutan gigi ditemukan kadar gula darah lebih tinggi dari normal disarankan untuk melakukan pengobatan diabetes terlebih dahulu. Jika dalam waktu 2 minggu setelah pengobatan diabetes, kadar gula darah dapat dikontrol baru bisa dilakukan pencabutan gigi. Selain itu, kondisi kebersihan mulut juga penting untuk diperhatikan sebelum pencabutan gigi untuk mencegah terjadinya infeksi opportunistik setelah pencabutan gigi. Tindakan baiknya dilakukan pagi hari sekitar 1-1,5 jam setelah sarapan.

Diabetes disertai dengan hipertensi/darah tinggi risikonya lebih berbahaya dan bisa mengalami komplikasi karena cabut gigi. Maka dari itu, tekanan darah juga harus diawasi sebelum, saat, dan setelah pencabutan gigi untuk mencegah komplikasi.

Namun secara keseluruhan, jika kadar gula darah terkontrol dan kondisi pasien dalam kondisi yang baik, cabut gigi dapat dilakukan dengan aman.


Screenshot11.png
01/Dec/2023

Prosedur Gingivektomi / Crown Lengthening dapat dilakukan oleh dokter gigi atau spesialis periodonti (jaringan penyangga gigi). Waktu pengerjaan yang dibutuhkan  tergantung dari jumlah / area yang dikerjakan (1 gigi atau lebih tergantung dari kebutuhan atau keadaan gigi pasien) dan alat yang digunakan. Selain itu pada beberapa kasus terkadang memerlukan pembuangan tulang penyangga gigi sehingga waktu yang diperlukan lebih lama. Sebelum prosedur ini dilakukan pasien disarankan untuk menjaga kebersihan mulutnya, dan dilakukan pembersihan plak dan kalkulus.

Alat elektrosurgeri servotome di Tooth Signature Dental (source: dokumentasi Tooth Signature)
Alat elektrosurgeri servotome di Tooth Signature Dental (source: dokumentasi Tooth Signature)

 

1. Anestesi lokal pada area operasi

tahap 1 crown lengthening

Tahap ini berguna untuk memberi rasa baal sehingga tidak sakit dan lebih nyaman saat prosedur dilakukan

 

2. Memberi tanda pada area yang akan dipotong sebagai panduan

Sebelum dilakukan pemotongan baik dengan scalpel (pisau bedah) , sinar laser, atau elektrosurgeri gusi diberi tanda bagian mana yang akan dibuang. Bisa menggunakan probe/ pen khusus rongga mulut

 

3. Pemotongan Gusi

pemotongan gusi (source: dokumentasi tooth signature)
pemotongan gusi (source: dokumentasi tooth signature)

Pemotongan gusi dengan membentuk sudut 45 derajat terhadap sumbu gigi  dan kemudian dibentuk sesuai panduan yang sudah dibuat. Setelah itu dilakukan pembuangan tulang jika diperlukan.

 

4. Penjahitan dan penutupan luka dengan pek periodontal

Tahap ini dilakukan jika menggunakan scalpel (pisau bedah) dan atau dibutuhkan pembuangan tulang. Bila menggunakan elektrosurgeri atau laser tidak dibutuhkan penjahitan karena luka dan perdarahan minimal

 

BEFORE AND AFTER GINGIVEKTOMI

Foto sebelum dan sesudah gingivektomi. Gambar kanan adalah sesaat sesudah prosedur gingivektomi, terlihat perdarahan gusi sangat minimal. (source: dokumentasi Tooth Signature Dental)
Foto sebelum dan sesudah gingivektomi. Gambar kanan adalah sesaat sesudah prosedur gingivektomi, terlihat perdarahan gusi sangat minimal. (source: dokumentasi Tooth Signature Dental)

 

Gingivektomi juga bisa dilakukan pada saat masih menggunakan behel/ kawat gigi pada gusi yang mengalami hyperplasia/ pembesaran gusi (Kiri: sebelum gingivektomi, kanan sesaat setelah gingivektomi) source: dokumentasi pribadi Tooth Signature Dental
Gingivektomi juga bisa dilakukan pada saat masih menggunakan behel/ kawat gigi pada gusi yang mengalami hyperplasia/ pembesaran gusi (Kiri: sebelum gingivektomi, kanan sesaat setelah gingivektomi) source: dokumentasi pribadi Tooth Signature Dental

 

Untuk appointment dan informasi lebih lanjut silakan hubungi kontak berikut:

Whatsapp  : 0899-4880-433

Line             : toothsignature

Call              : 0896-0194-4252


Screenshot7.png
01/Dec/2023

Gingivektomi berasal dari istilah “gingiva” yang artinya gusi dan “ectomy” yang artinya pembuangan bagian dari tubuh. Gingivektomi berarti  pembuangan jaringan gusi, tindakan ini memerlukan pembedahan. Awalnya gingivektomi digunakan sebagai perawatan untuk penyakit gusi yaitu dengan membuang jaringan gusi yang bermasalah contohnya pada poket gingiva atau hiperplasia gingiva (bertumbuhan berlebih dari gusi).

Sekarang ini, gingivektomi juga digunakan untuk kepentingan estetik dental dengan cara memperbaiki bentuk gusi sehingga saat senyum penampilan menjadi lebih cantik. Prosedur ini bisa disebut juga dengan crown lengthening. Contohnya pada kasus “gummy smile” dimana ada bagian mahkota gigi yang tertutup oleh gusi sehingga gigi terlihat lebih pendek dibandingkan gigi lainnya. “Gummy smile” umumnya terjadi pada gigi depan atas sehingga sangat mempengaruhi penampilan.

Selain itu, gingivektomi/ crown lengthening bisa juga digunakan sebelum tahap pembuatan crown (mahkota selubung) atau veneer.  Prosedur ini dilakukan untuk memperoleh struktur dan permukaanmahkota gigi lebih luas sehingga hasil akhirnya didapat bentuk crown (mahkota selubung) atau veneer yang baik. Selain untuk penampilan, gingivektomi juga penting untuk kesehatan gusi agar tidak banyak plak / sisa makanan yang terjebak pada gusi (poket gingiva).

hasil gingivektomi
Setelah gingivektomi gusi tampak lebih sehat dan penampilan lebih baik
(Sumber gambar : jdavidcrossdds.com)

 

Memperbaiki penampilan / senyuman dengan crown lengthening
Memperbaiki penampilan / senyuman dengan crown lengthening

 

Crown lengthening dalam pembuatan crown (mahkota selubung) dan veneer
Crown lengthening dalam pembuatan crown (mahkota selubung)dan veneer

 

Prosedur gingivektomi ini bisa dilakukan menggunakan tiga cara yaitu scalpel (pisau bedah) , sinar laser, atau elektrosurgeri. Ketiga cara itu sama-sama masih digunakan tapi ada beberapa perbedaan seperti waktu pengerjaan, kesulitan prosedur (perdarahan,asap, bau), waktu penyembuhan.

Alat yang digunakanKekuranganKelebihan
Scalpel (pisau bedah)
  • Perdarahan sulit di control sehingga area operasi kurang jelas
  • Memerlukan anestesi
  • Luka tidak steril
  • Biaya lebih murah
  • Mudah digunakan
  • Pengerjaan lebih cepat dibandingkan laser
Elektrosurgeri
  • Memerlukan anestesi
  • Saat pengerjaan ada bau terbakar
  • Untuk beberapa saat ada rasa daging terbakar di dalam mulut
  • Pemotongan jaringan  cepat, jika tidak hati-hati dapat terpotong berlebihan
  • Tidak bisa digunakan disekitar implant
  • Biaya lebih murah dibanding laser
  • Hasil potongan lebih halus
  • Memotong lebih cepat dibanding laser
  • Perdarahan minimal
  • Luka minimal, hampir tidak ada rasa sakit
  • Lebih mudah untuk contouring(membentuk gusi) terutama pada area sempit
Laser
  • Harga lebih mahal dibanding elektrosurgeri dan scalpel (pisau bedah)
  • Memotong jaringan lebih lama dibanding scalpel (pisau bedah)  dan elektrosurgeri
  • Sinar laser berbahaya (perlu perlindungan mata)
  • Tanpa anestesi atau anestesi yang dibutuhkan lebih sedikit
  • Panas yang dihasilkan lebih sedikit dibanding elektrosurgeri
  • Bisa digunakan disekitar implant
  • Perdarahan minimal
  • Penyembuhan lebih cepat dibandingkan elektrosurgeri

Di Tooth Signature Dental kami memiliki alat elektrosurgery untuk prosedur gingivektomi ini, disertai dengan staff dokter gigi yang sudah berpengalaman melakukan berbagai prosedur gingivektomi untuk berbagai indikasi perawatan yang memerlukan perawatan tersebut.
Untuk appointment dan informasi lebih lanjut silakan hubungi kontak berikut:
Whatsapp : 0899-4880-433
Line : toothsignature
Call : 0896-0194-4252


spesialis-konservasi-gigi.jpg
01/Dec/2023

Pengertian konservasi gigi ialah usaha untuk merawat & mempertahankan gigi sebisa mungkin supaya kembali normal, baik dari sisi fungsi maupun bentuknya. Prakteknya seperti perawatan dan pencegahan gigi berlubang, penambalan gigi berlubang, perawatan saraf gigi yang mati, dan lain sebagainya. Yang dapat menangani masalah gigi ini tidak sembarang dokter gigi, ada spesialisasi khusus yang harus ditekuni. Dokter spesialis konservasi gigi atau biasa disebut Endodontis adalah mereka yang telah belajar secara khusus mengenai metode konservasi gigi ini.

Jadi, dokter gigi spesialis konservasi atau endodontist adalah dokter gigi yang spesialisasinya merawat atau menyelamatkan gigi yang sudah rusak untuk dapat dipertahankan selama mungkin di dalam rongga mulut dan untuk dapat berfungsi kembali dengan baik.

Asal kata “endodontik” berasal dari bahasa yunani “endo” yang berarti bagian dalam dan “odont” yang berarti gigi. Jadi seorang Endodontis dalam bidang spesialisasi giginya banyak berhubungan dengan perawatan bagian dalam gigi yaitu perawatan pulpa/ jaringan lunak di dalam gigi atau lebih dikenal dengan perawatan saluran akar / root canal treatment.

Seseorang disebut sebagai dokter gigi spesialis konservasi gigi ketika telah menyelesaikan program pendidikan dan profesi sebagai dokter gigi umum selama lebih kurang 5-6 tahun dan kemudian melanjutkan program spesialis konservasi gigi selama 2-3 tahun.

 

Kapan Harus Memilih Perawatan Dengan Dokter Gigi Spesialis Konservasi Gigi / Endodontis?

Kadang pada beberapa kasus gigi yang sakit, sulit dilakukan diagnosa dan perawatan yang akurat. Pada saat inilah anda sebaiknya memilih melakukan perawatan ke endodontist. seorang endodontis mampu melakukan perawatan saluran akar secara lebih ahli, membuat perawatan gigi senyaman mungkin dan mampu memprediksi masalah-masalah tak terduga yang mungkin timbul selama perawatan gigi.

Keuntungan melakukan perawatan gigi yang rusak ke endodontis:

  • Keterampilan klinis dan keahlian yang lebih terasah
  • Peralatan yang lebih memadai
  • Kemampuan mendiagnosa lebih akurat
  • Tingkat keberhasilan perawatan lebih tinggi

Hubungi Endodontist di Klinik Gigi Kelapa Gading Tooth Signature

Biaya konservasi gigi ini berbeda-beda, tergantung tingkat keparahan kasus yang ditangani. Setiap kasus memerlukan penanganan yang berbeda, sehingga besarnya biaya konservasi gigi yang diperlukan tentunya berbeda-beda. Silahkan berkonsultasi dengan dokter spesialis konservasi gigi untuk menentukan langkah apa yang harus diambil beserta biayanya.

Buat janji temu dengan dokter spesialis kami sekarang dari Tooth Signature disini

Call: 0896-0194-4252
WA : 0899-4880-433
Line: toothsignature


cara-mengobati-sakit-gigi-berlubang.jpg
01/Dec/2023

cara mengobati sakit gigi berlubang
cara mengobati sakit gigi berlubang
“Gigi ibu sakit karena sudah berlubang besar dan mengenai saraf gigi. Gigi ini masih bisa dipertahankan, dengan perawatan saluran akar.” seorang dokter gigi menjelaskan kepada pasiennya.
“Tapi gigi saya sakit sekali,Dok. Boleh tidak dicabut saja?” ujar si pasien sambil menahan sakit.

Apakah Anda merasa familiar dengan skenario di atas? Atau Anda pernah mengalami sakit gigi?

Gigi merupakan bagian tubuh manusia yang berfungsi untuk membantu mengunyah makanan. Selain itu gigi juga berfungsi untuk membantu pelafalan saat bicara  dan mendukung penampilan. Coba bayangkan jika Anda tidak memiliki gigi? Pasti akan susah untuk mengunyah, berbicara dan penampilan menjadi kurang baik. Namun, sayangnya tidak semua masyarakat teredukasi mengenai pentingnya gigi.

Proses gigi berlubang tidak terjadi begitu saja dalam semalam. Butuh suatu proses dari gigi sehat menjadi gigi berlubang hingga sakit gigi. Gigi terdiri dari email,dentin,dan pulpa (saraf gigi). Lubang pada email (gambar a) mungkin belum ada keluhan rasa sakit atau ngilu. Namun jika terus dibiarkan maka proses karies (lubang) akan terus berjalan mencapai dentin. Pada karies (lubang) dentin (gambar b) umumnya terdapat keluhan ngilu jika makan manis/minum dingin/terselip makanan. Bila tidak ditambal oleh dokter gigi, maka karies (lubang) akan bertambah besar dan dalam (gambar c) hingga mencapai pulpa (saraf gigi). Hal ini lah yang menyebabkan sakit atau nyeri. Keluhan umumnya adalah gigi sakit berdenyut spontan (tanpa rangsangan) dalam durasi yang cukup lama bisa beberapa menit hingga jam. Jika terus dibiarkan maka bakteri akan tetap berada di dalam gigi dan dapat menyebabkan gigi menjadi mati (non-vital) dan abses (gambar d)

proses terjadinya gigi berlubang
proses terjadinya gigi berlubang

Gigi yang telah berlubang hingga mencapai pulpa (saraf gigi) jangan dulu dicabut karena masih dapat dipertahankan dengan cara perawatan saluran akar/ root canal treatment. Indikasi atau syarat dapat dilakukannya perawatan saluran akar adalah gigi dengan karies (lubang) mencapai pulpa dalam keadaan vital maupun non-vital, mahkota gigi masih dapat ditambal/direstorasi,gigi tidak goyang, kondisi akar gigi dan jaringan penyangga gigi dalam keadaan baik.

Keuntungan perawatan saluran akar adalah:

  1. menghilangkan rasa sakit gigi yang sering hilang timbul,
  2. mencegah kerusakan gigi yang berlubang menjadi lebih parah,
  3. mempertahankan gigi selama mungkin dalam rongga mulut
  4. dengan mempertahankan gigi yang terinfeksi dengan perawatan saluran akar dan tidak mencabut gigi tersebut, maka kesehatan tulang penyangga gigi / tulang alveolar lebih terpelihara, sehingga kemungkinan terjadinya absorbsi/ penurunan ketinggian tulang alveolar pun bisa dihindari
  5. dengan gigi yang lengkap tentunya fungsi pengunyahan,bicara, dan penampilan menjadi lebih baik.

 

Perawatan saluran akar memerlukan beberapa kali kunjungan perawatan. Perawatan saluran akar bertujuan untuk mengembalikan kembali fungsi gigi serta mempertahankan gigi selama mungkin di dalam rongga mulut.

Tahap perawatan saluran akar adalah sebagai berikut

  1. Anastesi lokal

Tahap ini bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit pada saat perawatan saluran akar. Namun pada kasus gigi non-vital tidak diperlukan anastesi lokal.

  1. Pembuangan karies/ jaringan gigi yang rusak dan akses ke kamar pulpa

Karies berisi sisa makanan, jaringan nekrotik dan bakteri dibuang dari gigi menggunakan bur. Kemudian mencari akses ke kamar pulpa agar dapat membuang pulpa (saraf gigi) yang sudah terinfeksi oleh bakteri dan produknya.

  1. Pembersihan saluran akar gigi dan sterilisasi

Karies (lubang) yang sudah mencapai pulpa tidak hanya menginfeksi pulpa (saraf gigi) saja, tetapi juga dinding saluran akar dan ujung akar. Maka diperlukan pembersihan saluran akar menggunakan jarum k-file dan larutan irigasi agar pembersihan lebih optimal. Setelah dibersihkan, saluran akar diberi obat sterilisasi yang didiamkan selama 7-10 hari, kemudian gigi ditambal sementara.

  1. Pengisian saluran akar

Pada kunjungan berikutnya, setelah 7-10 hari jika tidak ada keluhan dan pemeriksaan klinis baik, dapat dilakukan pengisian saluran akar dengan gutta-percha. Pengisian saluran akar bertujuan agar saluran akar kedap sehingga kuman tidak lagi dapat masuk baik dari ujung akar maupun mahkota gigi.

  1. Restorasi / penambalan

Setelah pengisian saluran akar selesai, keberhasilan perawatan dievaluasi. Apabila sudah tidak terdapat keluhan, gigi dapat direstorasi / ditambal menggunakan komposit, onlay, post-core crown, atau crown (mahkota jaket) sesuai dengan indikasi dan keadaan mahkota gigi yang tersisa setelah perawatan saluran akar.

perawatan saluran akar
perawatan saluran akar

Memang dibutuhkan waktu dan biaya yang lebih untuk melakukan perawatan saluran akar. Tapi bukankah perawatan saluran akar lebih baik dibandingkan dengan gigi tersebut dicabut dan Anda menjadi ompong? Karena senyaman-nyamannya gigi tiruan, gigi asli yang dipertahankan tetaplah lebih baik dan lebih nyaman. Jadi jangan ragu ya untuk memulai perawatan saluran akar bila anda memerlukannya.


foto-rontgen-panoramik-1200x709.jpg
01/Dec/2023

Gigi bungsu atau disebut juga gigi molar 3 adalah gigi geraham terakhir yang tumbuh paling terakhir dibanding gigi-gigi yang lain dan posisinya terletak di bagian paling belakang lengkung gigi. Pada kebanyakan orang gigi ini biasanya tumbuh antara usia 18-25 tahun. Namun beberapa orang mengalami tumbuhnya gigi bungsu di luar rentang usia tersebut.

Tumbuhnya gigi bungsu ini seringkali menjadi masalah karena kurangnya ruangan untuk tumbuhnya gigi bungsu sehingga gigi tidak tumbuh dengan sempurna atau seringkali disebut impaksi gigi. Kurangnya ruangan yang ada menyebabkan arah keluar gigi terhalang oleh gigi lain. Selain karena kurangnya ruangan, impaksi gigi bungsu juga dapat disebabkan arah pertumbuhan gigi yang kurang baik.

Untuk mengetahui ada tidaknya serta kondisi dan posisi gigi bungsu, diperlukan foto rontgen panoramik, sehingga akan terlihat kondisi gigi bungsu di rahang atas dan bawah sekaligus

Contoh foto rontgen panoramik

Foto Rontgen Panoramik

Tipe impaksi gigi berdasarkan kemiringan gigi

  1. Vertikal:
    impaksi gigi vertikal
  2. Mesial / mesio angular: arah kemiringan gigi kearah depan– merupakan tipe impaksi yang paling sering dijumpai
    impaksi gigi mesial
  3. Distal / disto angular: arah kemiringan gigi ke arah belakang
    impaksi gigi distal
  4. Horizontal: posisi sumbu gigi dalam arah horizontal
    impaksi gigi horizontal

 

Tipe impaksi berdasarkan jaringan yang menutupi gigi

  1. Impaksi jaringan lunak: bagian mahkota gigi telah tumbuh menembus tulang, namun tidak dapat menembus jaringan lunak gusi
    impaksi jaringan lunak
  2. Impaksi dalam tulang
    A. menyeluruh/full : seluruh bagian gigi masih tertanam dalam tulang.
    Gambar impaksi dalam tulang menyeluruh
    B.sebagian/partial: Ada bagian mahkota gigi yang menembus tulang, namun ada yang masih tertanam dalam tulang
    gambar gigi impaksi dalam tulang sebagian

Apakah gigi bungsu perlu dicabut?

Tidak semua gigi bungsu perlu dicabut, bahkan yang mengalami impaksi/ tumbuh tidak sempurna sekalipun. Namun gigi bungsu yang menimbulkan masalah seharusnya dicabut, dan pada beberapa kasus, gigi bungsu sebaiknya dicabut sebelum menimbulkan masalah di kemudian hari. Dalam hal ini, diperlukan keahlian dan pengalaman seorang dokter gigi untuk menilai apakah gigi tersebut berpotensi menimbulkan masalah.


impaksi-gigi-bungsu.jpg
01/Dec/2023

Tidak semua gigi bungsu perlu dicabut, namun apabila posisi gigi bungsu anda cenderung miring dan tumbuh tidak sempurna dan sering menimbulkan keluhan. Ada baiknya gigi tersebut dicabut karena akan menimbulkan masalah-masalah lebih berat di kemudian hari. Apa saja kemungkinan masalah yang dapat terjadi?

  1. Operkulitis/ infeksi gusi disekitar gigi bungsu yang masih menutupi mahkota gigi.

Pada gigi bungsu yang pertumbuhannya tidak seluruhnya menembus gusi, akan dijumpai jaringan gusi  yang masih menutupi mahkota gigi atau disebut juga operkulum. Sisa makanan dan bakteri seringkali terakumulasi di bawah gusi tersebut dan sulit dibersihkan, sehingga menyebabkan infeksi (operkulitis). Operkulitis juga dapat terjadi karena tergigitnya operkulum saat sedang mengunyah.

  1. Karies gigi

Karena posisi gigi bungsu yang berada jauh di belakang, penyikatan gigi dan penggunaan benang gigi menjadi sulit sehingga risiko terjadinya karies/ gigi berlubang menjadi lebih besar

  1. Kerusakan gigi yang bersebelahan dengan gigi bungsu

Proses pertumbuhan gigi bungsu terutama yang arah pertumbuhannya ke arah gigi tetangganya ( gigi molar2) dapat merusak akar dari gigi tetangga/ resorbsi akar. Bila dibiarkan dan menjadi sangat parah, baik gigi bungsu maupun gigi molar 2 yang telah rusak harus dicabut keduanya.

  1. Tumor atau Kista

Walaupun cukup jarang terjadi, tumor dan kista dapat berkembang di jaringan yang mengelilingi gigi bungsu yang mengalami impaksi. Bila diputuskan bahwa gigi bungsu yang impaksi tidak dicabut, dokter gigi biasanya merekomendasikan pasien untuk difoto rontgen secara berkala untuk mengevaluasi area sekitar gigi bungsu apakah mulai terbentuk jaringan tumor atau kista sehingga dapat segera dirawat.

  1. Gigi berjejal

Adanya dorongan dari pertumbuhan gigi bungsu dapat menyebabkan terdesaknya gigi-gigi lain di depannya, terutama gigi depan sehingga menjadi berjejal/ crowding. Kadang dapat pula menyebabkan perubahan posisi gigi ke arah yang lebih buruk setelah perawatan ortodonti/ behel selesai dilakukan.

Mengingat banyaknya masalah yang dapat ditimbulkan, segeralah konsultasikan kondisi gigi bungsu anda pada dokter gigi spesialis bedah mulut di klinik kami.


ToothSignature Klinik Gigi Kelapa Gading Jakarta

Tooth Signature adalah Klinik Gigi Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menyediakan layanan Spesialis Ortodonti dari Dokter Gigi - Dokter Gigi berpengalaman, lulusan terbaik dari berbagai Universitas Ternama di Indonesia.

Cari Spesialis Ortodonti Jakarta ?
Tooth Signature tempatnya

Lokasi

Cabang Jakarta
jl Bulevard Raya blok RA 27 no. 28, RT.11/RW.15, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Designed and optimized by SimpleBetter 2017. All Right Reserved