19/Apr/2024

Tujuan dari perawatan kawat gigi adalah untuk membuat gigitan yang sesuai dan senyum semakin estetik sehingga menambah kepercayaan diri pasien. Ketika memulai perawatan kawat gigi, dokter gigi dan pasien akan berdiskusi mengenai diagnosa, prognosa, rencana perawatan, estimasi waktu perawatan dan hasil yang diharapkan di akhir perawatan saat kawat gigi akan dilepas. 

Namun mengapa perawatan kawat gigi terkadang lebih lama dari estimasi waktu yang sudah diperkirakan? Pada beberapa pasien pun di akhir perawatan kawat gigi juga mengalami ketidakpuasan dengan hasil, dengan kata lain hasil dari gigi yang sudah diperbaiki tidak sesuai dengan yang diharapkan. Lalu, mengapa hal itu bisa terjadi?

Meskipun dokter gigi sudah membuat diagnosa lengkap dan rencana perawatan yang spesifik untuk hasil yang memuaskan, namun keefektifan hasil dan waktu perawatan tergantung dari : 

  • Komitmen pasien untuk rutin kontrol setiap bulan.

Waktu perawatan kawat gigi dapat terganggu apabila pasien tidak rutin datang sesuai waktu yang sudah ditentukan, terutama jika ada gigi lain yang memerlukan perawatan seperti penambalan atau pencabutan untuk membantu proses perawatan kawat gigi dapat berlangsung lebih cepat.

  • Komponen kawat gigi lepas atau rusak

Komponen kawat gigi terdiri dari beberapa perangkat ortodonti yang digunakan bersama-sama untuk merapikan dan memperbaiki susunan gigi. Jika ada komponen kawat gigi yang lepas atau rusak, segera datang lagi ke dokter gigi untuk dilakukan perbaikan agar kawat gigi bekerja efektif kembali. Pada saat periode adanya komponen kawat gigi lepas/rusak, gigi yang sudah berada di susunan gigi yang tepat dapat relapse (kembali ke posisi semula)

  • Kepatuhan pasien dalam pemakaian karet (rubber bands) dan aligners

Karet (rubber bands) dan aligners merupakan komponen kawat gigi yang dilepas-pasang dqn mempunyai waktu efektif dalam pemakaiannya. Pasien sebaiknya patuh dalam pemakaian karet/aligners tersebut sesuai yang telah dianjurkan dokter gigi

  • Kepatuhan pasien dalam menjaga kebersihan rongga mulut

Kebersihan rongga mulut yang buruk akan menghambat proses pergerakan gigi dan membuat bau mulut 

  • Tidak memakai retainer setelah perawatan kawat gigi 

Gigi dan jaringan pendukungnya memerlukan waktu lebih dari setahun untuk menyesuaikan posisi nya setelah kawat gigi dilepas. Maka dari itu, dokter gigi akan menyarankan pemasangan retainer ke pasien karena gigi dapat kembali ke posisi semula. Pemasangan retainer ini dianjurkan dipakai setiap saat dengan waktu yang lebih panjang untuk menjaga susunan gigi yang sudah diperbaiki bertahan lebih lama.

  • Melakukan pemasangan kawat gigi oleh Dokter Gigi Spesialis Orthodonti (Orthodontis) 

Jelas bahwa Orthodontis mempunyai pengalaman dan telah mempelajari lebih lama mengenai ilmu tentang pergerakan gigi. Namun, perawatan orthodontik mempunyai keterbatasan. Hasil dari perawatan kawat gigi ini juga harus realistis, dimana pasien dapat berdiskusi terlebih dahulu dengan Orthodontis di awal perawatan mengenai hasil yang mereka inginkan di akhir perawatan.


untitled1.jpg
19/Apr/2024

Moms dan Dads mungkin pernah menjumpai gigi anak atau saudara yang berwarna kehitaman? Ya, itu adalah gigi berlubang/ karies. Karies atau gigi berlubang merupakan kasus yang paling banyak ditemukan di dunia. Salah satu tanda adanya proses gigi berlubang adalah adanya warna coklat sampai kehitaman. Pada anak-anak terkadang warna coklat – kehitaman ini ditemukan secara menyeluruh yang disebut juga dengan istilah karies rampan. Karies rampan adalah salah satu masalah yang mengenai banyak gigi (lebih dari 10 gigi) dan proses nya berlangsung dengan cepat yang sering ditemukan pada anak usia balita. Karies ini sering ditemukan pada anak usia dibawah 5 tahun. Pada karies rampan ditemukan adanya aktifitas bakteri karies (Streptococcus mutans) yang tinggi. Oleh karena itu bila tidak segera ditanggulangi, karies ini akan terus meningkat dan merambat sampai ke seluruh gigi seiring dengan meningkatnya usia anak. 

Bagaimana karies rampan dapat terjadi?

Karies rampan merupakan penyakit multifaktorial yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan mineralisasi dalam waktu lama di dalam rongga mulut yang diakibatkan oleh suasana asam yang tinggi dalam mulut.

Mengapa karies rampan banyak ditemukan pada anak-anak?

Karies rampan dapat dijumpai pada gigi tetap orang dewasa, namun lebih banyak dijumpai pada anak-anak karena gigi susu pada anak-anak mempunyai struktur email gigi yang lebih tipis dibandingkan gigi tetap. Hal ini menyebabkan proses kerusakan pada gigi sulung lebih cepat dan lebih parah dibandingkan gigi tetap. 

Apa saja faktor penyebab karies rampan?

Faktor penyebab lain selain karena adanya aktifitas bakteri karies yang tinggi, yaitu :

  1. Kebersihan gigi dan mulut yang buruk
  2. Sering mengonsumsi makanan dan minuman manis
  3. Kebiasaan mengisap susu botol terutama menjelang tidur malam
  4. Mulut kering

Adapula faktor lainnya seperti usia, predisposisi genetik hingga status sosioekonomi yang mempengaruhi sikap dan pengetahuan orang tua dan anak dapat meningkatkan faktor risiko terjadinya karies rampan.

Bagaimana cara pencegahan dan perawatannya apabila sudah terjadi karies rampan?

Pencegahan harus dilakukan secepatnya ketika gigi susu anak telah erupsi. Pencegahan yang dapat dilakukan yaitu:

  1. Perawatan kebersihan mulut sejak dini dengan menyikat gigi secara teratur dan benar. Setelah makan, bersihkan gusi anak dengan kain atau lap bersih serta sikat gigi anak, mulai flossing saat semua gigi anak telah erupsi, biasanya pada usia 2-2,5 tahun.
  2. Jangan membiarkan anak tertidur saat minum melalui botol yang berisi susu formula atau minuman yang manis
  3. Perhatikan makanan dan minuman anak. Orang tua harus memperhatikan frekuensi pemberian dan kuantitas makanan dan minuman manis. Dianjurkan untuk mengurangi frekuensi gula terutama diantara jam makan.
  4. Penggunaan flour yang dapat diperoleh secara lokal ataupun sistemik yang dapat dikonsultasikan ke dokter gigi
  5. Mulai berkunjung ke dokter gigi untuk pemeriksaan rutin

Jika karies rampan sudah terjadi, hal yang dapat dilakukan adalah pertama menghilangkan rasa sakit dengan pemberian obat oleh dokter gigi. Selanjutnya, dapat dilakukan perawatan saluran akar, penambalan, pencabutan hingga pembuatan space maintainer (piranti untuk menjaga ruang akibat pencabutan dini gigi sulung) setelah berkonsultasi dengan dokter gigi. Yuk, segera konsultasikan gigi anak anda di Tooth Signature


karies-pada-gigi-anak.png
19/Apr/2024

Seperti yang kita ketahui, gigi berfungsi untuk mengunyah, berbicara, dan estetika. Gigi dapat berfungsi dengan baik apabila gigi tersebut dalam keadaan sehat. Namun, penyakit gigi dan mulut masih menduduki daftar penyakit yang paling sering dikeluhkan Masyarakat Indonesia, terutama pada anak-anak. Hal ini disebabkan masih kurangnya kesadaran dalam menjaga kebersihan gigi dan mulut anak-anak mereka. Orang tua sering mengabaikan kesehatan gigi anak karena mereka beranggapan gigi susu hanya sementara dan akan digantikan oleh gigi permanen sehingga orang tua tidak mempertimbangkan perawatan gigi apapun bahkan dengan adanya gigi berlubang. Keadaan inilah yang menyebabkan tingginya angka kerusakan gigi yang tidak dirawat sehingga mengakibatkan pencabutan dini pada gigi susu dan menyebabkan kehilangan gigi tidak pada waktunya.

Karies gigi merupakan penyakit pada jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan mulai dari lapisan terluar gigi (email) hingga ke pulpa. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyatakan bahwa proporsi terbesar masalah gigi di Indonesia adalah gigi berlubang yaitu sebesar 45,3 %. Sejauh ini, karies gigi masih menjadi masalah kesehatan gigi pada anak. World Health Organization (WHO) tahun 2016 menyebutkan bahwa terdapat 60-90% kejadian karies gigi pada anak.

karies pada gigi anak

Karies gigi terjadi karena adanya proses yang diawali dari bakteri dalam mulut yang berinteraksi dengan gula dari makanan sehingga menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan terluar dari gigi. Gejala awal biasanya pada gigi terdapat bercak putih (white spot) yang lama kelamaan dapat berubah menjadi coklat hingga merusak email dan menjadi kehitaman. Lubang kecil pada gigi anak biasanya tidak disadari karena tidak ada gejala, tapi jika lubang semakin dalam dan besar maka akan timbul rasa ngilu saat makan/minum hingga sakit berdenyut. Akibatnya, anak menjadi hilang nafsu makan karena sakit yang mengganggu, gusi bengkak, pergeseran posisi gigi, dan gigi lepas sebelum waktunya. Hal ini dapat dihindari dengan dilakukannya tindakan preventif dental pada anak. 

Tindakan preventif merupakan tindakan pencegahan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, salah satunya yaitu gigi berlubang. Pencegahan gigi berlubang (karies) pada anak sangat penting untuk menjaga dan mempertahankan serta menjaga kesehatan gigi. Upaya preventif yang dapat dilakukan pada orang tua yaitu penyuluhan tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut keluarga sehingga orang tua dapat membantu dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut keluarga. Penyuluhan dapat berupa :

  • Menyikat gigi secara rutin sejak dini 2 kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. 
  • Menggunakan benang gigi dan sikat interdental pada gigi yang tidak beraturan (dilakukan oleh orang tua) saat anak berusia lebih dari 2 tahun
  • Hindari kebiasaan buruk, seperti menghisap jari, menggigit kuku
  • Mengurangi minuman dan makanan yang manis dan lengket yang tinggi gula, seperti permen, kue, roti, coklat, es krim, dan susu
  • Rutin kontrol ke dokter gigi 6 bulan sekali 

Salah satu upaya preventif yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya karies pada anak yaitu Topikal Aplikasi Fluor dan Fissure Sealant. Perawatan ini biasanya dilakukan di dokter gigi dan diaplikasikan ke gigi yang belum terdapat lubang. 

Topikal aplikasi fluor merupakan teknik sederhana dengan mengaplikasikan bahan yang mengandung fluoride pada gigi. Fluoride topikal sangat dianjurkan pada gigi anak yang baru tumbuh untuk memperkuat lapisan email gigi sehingga dapat mencegah karies. Perawatan dilakukan dengan menggunakan sendok cetak yang diberi gel fluoride kemudian dipasangkan di mulut anak selama 3-5 menit. Aplikasi ini idealnya dilakukan setiap 6 bulan sekali selama masa pertumbuhan gigi anak-anak umur 6 tahun sampai usia 12 tahun (gigi tetap mulai tumbuh semua). 

Pit Fissure sealant merupakan metode yang paling efektif untuk mencegah karies pada permukaan gigit gigi geraham. Pada gigi geraham belakang terdapat ceruk sempit dan dalam yang dinamakan pit dan fissure. Di dalam pit dan fissure inilah sisa-sisa makanan terjebak dan sulit dibersihkan oleh sikat gigi, bahkan yang memiliki bulu sikat paling halus sekalipun atau sikat gigi anak yang berukuran kecil sehingga pada bagian ini gigi rentan berlubang. Perawatan ini dilakukan dengan bahan adhesive berbahan dasar resin yang dioleskan ke permukaan gigi yang telah dibersihkan, lalu dikeraskan dengan bantuan sinar (visible light curing unit) atau dapat juga memakai bahan tambal yang mengalir seperti glass ionomer. Waktu yang terbaik mengaplikasikan pit dan fissure sealant adalah sesegera mungkin setelah gigi molar (geraham) pertama baru tumbuh/ erupsi, yaitu saat anak berusia ± 6 tahun. 

Kesehatan gigi dan mulut anak dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan anak secara optimal. Dengan upaya preventif yang diajarkan sejak dini kepada anak diharapkan anak dapat menerapkan kebiasaan-kebiasaan baik untuk menjaga kondisi gigi dan mulutnya. Konsultasikan dengan dokter gigi mengenai masalah gigi dan mulut anak anda untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


optic-nerve.png
19/Apr/2024

Pencabutan gigi adalah salah satu Tindakan kedokteran gigi yang disarankan saat gigi tersebut tidak bisa lagi dipertahankan untuk dilakukan perawatan. Gigi yang sudah mati atau sisa akar sebaiknya dicabut untuk menghindari infeksi yang lebih parah dan dilakukan perawatan gigi tiruan. 

Banyak beredar kepercayaan di Indonesia bahwa cabut gigi dapat menyebabkan kebutaan, apakah itu benar?

 

anatomi saraf mata

 

Nyatanya, belum ada kejadian dimana pencabutan gigi atas menyebabkan kebutaan. Hal ini karena jaringan saraf antara gigi dan mata tidak terhubung atau terpisah dengan komponen lain yang ada di tulang tengkorak manusia. 

Kepala manusia memang mempunyai 12 cabang saraf kranial yang memiliki fungsi masing-masing. Saraf organ gigi yaitu saraf trigeminal dan saraf organ mata yaitu saraf optik. Pada saraf trigeminal terdapat cabang saraf gigi dan saraf mata, namun apabila ada kerusakan pada salah satu cabang saraf gigi tidak akan berpengaruh ke cabang saraf mata walaupun induk saraf nya (saraf trigeminal) sama.

Hal yang harus diperhatikan yaitu bila kondisi gigi yang sudah parah tidak dicabut sehingga infeksi pada gigi menyebabkan pembengkakan (abses gigi) dan meluas hingga menyebabkan gangguan pada mata.

Maka perlu diketahui bahwa indikasi gigi yang bisa dicabut dilihat dari segi klinisnya melalui pemeriksaan oleh dokter gigi sehingga proses pencabutan dan pasca pencabutannya akan aman untuk pasien.


cabut-gigi-7.jpg
19/Apr/2024

Gigi merupakan salah satu organ yang diciptakan agar bisa bertahan sepanjang hidup, sehingga gigi perlu dirawat dengan baik. Namun, ada beberapa masalah yang membuat gigi tersebut perlu dicabut, seperti gigi berlubang, gigi goyang, gigi patah, susunan gigi berantakan yang akan dirapihkan dengan kawat gigi, radang gusi, dan trauma.

Diabetes 

Diabetes merupakan salah satu penyakit kronis yang umum mempengaruhi semua usia disebabkan oleh gaya hidup tidak sehat. Diabetes mellitus (DM) adalah penyakit metabolik dengan ciri khas yaitu terjadinya hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) dan ketidakmampuan tubuh menghasilkan/menggunakan insulin. Diabetes ditandai dengan kadar gula darah sewaktu >= 200 mg/dL dan HbA1C >= 6,5%.

Masalah gigi pada pasien diabetes

Berdasarkan American Diabetes Association, penderita diabetes mempunyai risiko tinggi dalam masalah gigi, termasuk : penyakit gusi, radang gusi (gingivitis), radang pada jaringan penyangga gigi (periodontitis), kegoyangan gigi. Pengobatan pada pasien diabetes juga mempunyai efek samping seperti mulut kering. Mulut kering dapat meningkatkan risiko gigi berlubang, infeksi jamur/kandidiasis, dan ulser/sariawan di mulut. 

Hubungan antara infeksi dan hiperglikemia

Penderita diabetes yang memiliki kadar gula darah tinggi lebih dari normal cenderung mengalami sistem imun yang tidak stabil sehingga terjadi peningkatan terjadinya infeksi (pertumbuhan bakteri di dalam mulut) dan terganggunya sirkulasi darah yang akan merusak jaringan dan serat yang menghubungkan gigi dan gusi, lama kelamaan gigi tersebut menjadi goyang dan kerusakan gigi banyak bermunculan. Infeksi juga dapat menyebabkan hiperglikemi dan meningkatkan asam lemak sehingga terjadi asidosis (kadar asam dalam tubuh tinggi). Kondisi ini membuat kadar gula darah sulit dikontrol.

Bolehkan penderita diabetes cabut gigi?

Pencabutan gigi pada penderita diabetes boleh dilakukan dengan izin dokter dan memenuhi syarat tertentu. Pada penderita diabetes, terdapat risiko seperti proses penyembuhan yang lebih lama dan terjadinya infeksi opportunistik (infeksi yang terjadi akibat penurunan sistem kekebalan tubuh disebabkan oleh bakteri, jamur, parasit, atau virus). 

Dokter gigi biasanya akan meminta pasien untuk mengecek kadar gula darah nya terlebih dahulu sebelum pencabutan gigi. Kadar gula darah yang diizinkan untuk dilakukan Tindakan yaitu gula darah puasa pada rentang 80 – 130 mg/dL, gula darah 2 jam setelah makan < 180 mg/dL, atau gula darah sewaktu < 200 mg/dL. Jika nilainya lebih tinggi dari angka tersebut, luka yang dihasilkan dari pencabutan gigi membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh. Pencabutan gigi saat kadar gula darah tidak terkontrol akan meningkatkan peradangan yang lebih lama akibat produksi sitokin (protein yang berperan pada proses inflamasi) yang berlebihan. Oleh karena itu, kadar gula darah harus dikontrol setidaknya sebelum dan setelah dilakukan pencabutan gigi. Sebelum pencabutan, pasien dianjurkan untuk kontrol ke dokter spesialis dan melakukan pengobatan secara rutin untuk menjaga kadar gula darah berada dalam batas normal serta mengimbangi dengan makan makanan yang cukup sebelum dilakukannya tindakan. Jika sebelum pencabutan gigi ditemukan kadar gula darah lebih tinggi dari normal disarankan untuk melakukan pengobatan diabetes terlebih dahulu. Jika dalam waktu 2 minggu setelah pengobatan diabetes, kadar gula darah dapat dikontrol baru bisa dilakukan pencabutan gigi. Selain itu, kondisi kebersihan mulut juga penting untuk diperhatikan sebelum pencabutan gigi untuk mencegah terjadinya infeksi opportunistik setelah pencabutan gigi. Tindakan baiknya dilakukan pagi hari sekitar 1-1,5 jam setelah sarapan.

Diabetes disertai dengan hipertensi/darah tinggi risikonya lebih berbahaya dan bisa mengalami komplikasi karena cabut gigi. Maka dari itu, tekanan darah juga harus diawasi sebelum, saat, dan setelah pencabutan gigi untuk mencegah komplikasi.

Namun secara keseluruhan, jika kadar gula darah terkontrol dan kondisi pasien dalam kondisi yang baik, cabut gigi dapat dilakukan dengan aman.


shot-teeth-with-braces-1200x801.jpg
19/Apr/2024

Dear TSFriends,

Kami tahu bahwa kamu sudah dewasa, sudah bisa menentukan pilihan hidupmu sendiri. Termasuk dalam merawat kesehatan gigimu, Dokter TS tahu bahwa kamu berhak memilih bagaimana kamu melakukannya. 

Bagi TSFriends yang mengalami kondisi gigi kurang rapi, mungkin kamu juga punya berbagai alasan kenapa kamu tidak ingin memasang behel gigi. Namun, sebagai seorang yang ahli di bidang ortodonti, kami ingin berdiskusi denganmu, apakah poin-poin di bawah ini merupakan alasanmu tidak ingin memasang behel gigi? Jika benar, boleh sertakan pendapatmu di kolom komentar di bawah ya!

 

“Dok, gigiku enggak akan bergerak lagi, karena aku kan udah gede, bukan anak kecil lagi.”

TSFriends, dengan menggunakan behel, gigimu akan dapat bergerak, berapapun usiamu sekarang. Dengan kondisimu sekarang yang sudah dewasa, kamu seharusnya dapat lebih merawat gigimu dengan benar dan mengikuti instruksi dari Dokter TS, yang akan membuat perawatan gigimu jauh lebih baik. Meskipun demikian, mungkin perlu waktu sedikit agak lama bagi behel untuk menggerakkan gigimu daripada gigimu saat berusia masih remaja. Tetapi percaya saja, waktu tersebut tidak akan terasa lama kok.

 

“Dok, gigiku ‘kan sudah bengkok begitu lama, enggak ada gunanya meluruskannya sekarang.”

Dengan kondisi hidup masa kini yang cenderung damai, gak ada perang, dan rata-rata hidup manusia juga jauh lebih panjang, enggak ada hal yang sia-sia, termasuk juga merawat gigimu. Memiliki gigi yang rapi lebih dari sekadar meningkatkan penampilan dan kepercayaan diri lho TS Friends, kamu juga meningkatkan potensi kesehatan lainnya. Gigi yang tidak sejajar berisiko menimbulkan kondisi penumpukan plak  yang dapat menyebabkan gingivitis. Salah gigit akibat gigi yang tidak sejajar pun dapat menyebabkan keausan gigi dini, sakit kepala, dan masalah rahang.

 

“Sebagai orang dewasa, agak aneh gak sih dok tampilanku nanti.”

Kecantikan dan ketampanan memang indah dipandang mata, dan ini menjadi salah satu hal yang ingin dicapai dengan pemasangan behel. Sebelum memakai behel, gigi berada dalam kondisi tidak rapi, baik karena kasus gigi berjejal (tahap perkembangan gigi geligi (kurangnya ruang yang diperlukan gigi  untuk tumbuh, sehingga menyebabkan gigi menjadi tumpang tindih atau bertumpuk), black triangle (celah antara dua gigi yang disebabkan penurunan lokasi gusi) dan open bite (gigitan terbuka tergantung). Selama proses pemakaian behel, gigi akan ditarik ke arah seharusnya. Setelah proses perawatan behel, gigimu akan tampak lebih rapi dan nyaman untuk dilihat. 

Bagi kamu yang mungkin malu dengan kawat yang tampak jelas, kamu juga dapat menggunakan Ceramic Braces. Jenis behel berikut cocok bebas dari bahan metal, warna yang menyesuaikan dengan warna gigi sehingga tampilan braces tidak terlalu terlihat.

 

“Dok, pasang behel itu mahal, kami enggak mampu beli, lagi pula anak kecil yang lebih butuh deh”

Memasang kawat gigi itu sebenarnya bisa dengan harga yang terjangkau. Dokter TS menawarkan berbagai jenis bahan braces dengan harga yang beragam sesuai dengan kebutuhanmu. Hingga akhir Desember 2022, Tooth Signature memberikan promosi untuk berbagai jenis behel.

  • Pemasangan behel Metal USA dengan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti (Sp.Ort), promo dari harga normal Rp 9,5 juta menjadi Rp 6,5 juta dan bisa dicicil.
  • Pemasangan behel Metal Comfort Mini dengan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti (Sp.Ort), promo dari harga normal Rp 9,5 juta menjadi Rp 7,5 juta dan bisa dicicil.
  • Pemasangan behel Ceramic dengan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti (Sp.Ort), promo dari harga normal Rp 10 juta menjadi Rp 8 juta. 
  • Pemasangan behel Safir dengan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti (Sp.Ort), promo dari harga normal Rp 13 juta menjadi Rp 10 juta. 
  • Pemasangan behel Self Ligating Empower Metal dengan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti (Sp.Ort), promo dari harga normal Rp 16 juta menjadi Rp 14 juta. 
  • Pemasangan behel Self Ligating Damon Metal dengan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti (Sp.Ort), promo dari harga normal Rp 24 juta jadi Rp 19 juta. 

 

***

Lantas apa yang menjadi keraguanmu untuk tidak ingin memasang behel gigi? Sudah terjawab semua ‘kan? Jika ingin berkonsultasi, hubungi kami melalui WA: 0899-4880-433 dan Line toothsignature 

Source: t.ly/WDWJ


19/Apr/2024

Kapan nih kamu terakhir kali ke dokter gigi? Dua tahun lalu atau bahkan pada waktu masih sekolah karena program pemeriksaan dari pihak institusi?

Dokter TS sadar kok ada beberapa hal yang menjadi keraguan dari TSFriends terkait pemeriksaan gigi secara berkala. Tapi, TSFriends juga perlu paham tentang manfaat pemeriksaan gigi yang berguna buat kamu.

So, Dokter TS mau jawab lebih respons dulu, alasan-alasan orang tidak melakukan pemeriksaan gigi!

 

“Takut dok, masih pandemi, takut kena Covid-19.”

Dokter TS juga awalnya takut kok kalau kena Covid-19. Maka setiap dokter dan juga admin dari Tooth Signature sudah melakukan vaksinasi hingga booster dan juga selalu menerapkan protokol kesehatan. Kami tentunya mengutamakan kesehatan TSFriends dengan rutin melakukan desinfeksi ruangan serta peralatan serta mengupayakan dokter dan admin yang bertugas dalam kondisi yang sehat.

Jika TSFriends sudah melakukan vaksinasi dan sedang tidak bergejala Covid-19, maka kita perlu mengesampingkan kekuatiran tersebut dan berfokus pada kesehatan gigimu.

 

“Tar kalau kena diagnosa buruk, malah bikin overthinking dok.”

Hal ini juga kerap menjadi penolakan juga terhadap pemeriksaan kesehatan yang lainnya, termasuk kesehatan secara umum. Sebagai tenaga medis, Dokter TS tentu juga berharap setiap kita dalam kondisi sehat, bukan sakit. Untuk mengetahui kondisi kesehatan gigimu, maka diperlukan pemeriksaan secara berkala sebagai langkah preventif/pencegahan dari kondisi keterparahan.

Ibaratkan saat berkendara dengan mobil, selain mematuhi aturan rambu lalu lintas, kita tetap perlu menggunakan sabuk pengaman. Tentu lebih nyaman bergerak tanpa adanya sabuk pengaman, tetapi kita akan lebih aman jika terjadi sesuatu yang tidak kita ketahui. Hal ini juga yang mendasari perlunya pemeriksaan kesehatan berkala.

 

“Trauma ah, dulu sakitnya minta ampun, hasilnya juga gak bener.”

Dokter TS turut berempati dengan kondisi yang pernah terjadi pada kamu. Kami percaya bahwa aspek profesionalitas akan memberikan hasil yang maksimal juga. Sangat disarankan bagi TSFriends yang mengalami permasalahan gigi, kamu dapat mengunjungi dokter gigi dengan spesialisasi yang tepat.

Oleh sebab itu Tooth Signature selalu mengedepankan diagnosis terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi gigimu. Apabila berdasarkan diagnosis ternyata kasus yang kamu alami melebihi kapasitas pengetahuan dan pengalaman kami, maka kami pun akan memberikan rekomendasi yang tepat.

 

Manfaat Pemeriksaan Gigi

Apakah keraguan di atas juga ada di kamu, TSFriends? Untuk melengkapi respons yang sudah Dokter TS berikan, berikut adalah manfaat pemeriksaan gigi secara berkala yang perlu kamu ketahui:

  1. Mendiagnosis masalah kesehatan mulut
    Pada pemeriksaan gigi, Dokter TS akan mengevaluasi kesehatan mulutmu dan mencari tanda-tanda gigi berlubang, penyakit gusi, infeksi, kanker mulut dan masalah kesehatan gigi lainnya.
  2. Membersihkan gigimu secara profesional
    Pada pemeriksaan gigi berkala, gigi TSFriends akan dibersihkan secara profesional dari plak dan karang gigi, yang tidak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi dan flossing. Jika plak dan karang gigi menumpuk, mereka dapat menyebabkan kerusakan gigi, radang gusi, dan masalah gigi lainnya. Pembersihan gigi juga lebih terjangkau daripada tambalan, mahkota, dan layanan restoratif lainnya. Jadi pastikan untuk melakukan ini secara teratur!
  3. Mendeteksi adanya penyakit lain
    Pemeriksaan gigi dapat juga mendeteksi adanya penyakit lain dalam tubuh atau penyakit-penyakit sistemik seperti Leukimia, DIabetes ataupun HIV. Penyakit-penyakit ini bukan disebabkan karena kondisi gigi namun bermanifestasi di gigi dan mulut. Dengan pemeriksaan rutin gigi dan mulut, dokter gigi dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit, bahkan sebelum kamu menyadari tanda-tandanya!

Contohnya:

  • kandidiasis oral yaitu infeksi jamur berupa bercak putih kemerahan pada lidah atau gusi merupakan gejala awal pada pasien HIV/AIDS.
  • Xerostomia yaitu kondisi mulut kering karena kelenjar air liur tidak mampu menghasilkan cukup air liur, dengan kondisi karies gigi yang hampir menyeluruh, infeksi gusi dan periodontal, rasa mulut terbakar yang menjadi gejala dari Diabetes Melitus.
  • Pembengkakan gusi menyeluruh dan membesar, mudah berdarah secara spontan, gusi berwarna pucat, serta adanya ulcer dapat menjadi gejala pada pasien Leukemia. 

Bila dokter gigi mencurigai adanya penyakit tertentu, kabar baiknya adalah kamu mendapatkan early notice dan dokter gigi kamu akan memberikan rujukan ke dokter umum untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengkonfirmasi kecurigaan di atas.

  1. Mendapatkan pengetahuan tentang menjaga kesehatan mulut yang lebih baik
    Ketika TSFriends memeriksa gigi, Dokter TS akan mengajarkan kamu tentang cara-cara untuk menjaga kesehatan mulut dengan lebih baik. Dokter gigi akan memeriksa kerusakan mulut yang disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti merokok atau vaping, menggertakkan gigi (bruxism), menyikat gigi terlalu keras, dan pola makan.
  2. Menghemat uang dalam jangka waktu yang Panjang
    Dokter TS dapat membantu kamu dalam menemukan dan memperbaiki masalah sebelum memerlukan perawatan gigi yang lebih mahal dan prosedur yang lebih rumit di masa mendatang. 

 

***

Sekarang TSFriends jadi lebih paham manfaat pemeriksaan gigi secara rutin! So, lakukan pemeriksaan gigi 6 bulan sekali dan jika kamu mengalami kondisi sakit gigi, datanglah ke dokter gigi dengan spesialisasi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Yuk hubungi kami melalui WA: 0899-4880-433 dan Line toothsignature untuk melakukan berbagai pemeriksaan gigi maupun konsultasi Kesehatan gigimu. Tooth Signature #YourToothExpert

 

Source: t.ly/ykDF


inspection-teeth-woman-with-help-mirror-1200x800.jpg
19/Apr/2024

Kapan nih kamu terakhir kali ke dokter gigi? Dua tahun lalu atau bahkan pada waktu masih sekolah karena program pemeriksaan dari pihak institusi?

Dokter TS sadar kok ada beberapa hal yang menjadi keraguan dari TSFriends terkait pemeriksaan gigi secara berkala. Tapi, TSFriends juga perlu paham tentang manfaat pemeriksaan gigi yang berguna buat kamu.

So, Dokter TS mau jawab lebih respons dulu, alasan-alasan orang tidak melakukan pemeriksaan gigi!

 

“Takut dok, masih pandemi, takut kena Covid-19.”

Dokter TS juga awalnya takut kok kalau kena Covid-19. Maka setiap dokter dan juga admin dari Tooth Signature sudah melakukan vaksinasi hingga booster dan juga selalu menerapkan protokol kesehatan. Kami tentunya mengutamakan kesehatan TSFriends dengan rutin melakukan desinfeksi ruangan serta peralatan serta mengupayakan dokter dan admin yang bertugas dalam kondisi yang sehat.

Jika TSFriends sudah melakukan vaksinasi dan sedang tidak bergejala Covid-19, maka kita perlu mengesampingkan kekuatiran tersebut dan berfokus pada kesehatan gigimu.

 

“Tar kalau kena diagnosa buruk, malah bikin overthinking dok.”

Hal ini juga kerap menjadi penolakan juga terhadap pemeriksaan kesehatan yang lainnya, termasuk kesehatan secara umum. Sebagai tenaga medis, Dokter TS tentu juga berharap setiap kita dalam kondisi sehat, bukan sakit. Untuk mengetahui kondisi kesehatan gigimu, maka diperlukan pemeriksaan secara berkala sebagai langkah preventif/pencegahan dari kondisi keterparahan.

Ibaratkan saat berkendara dengan mobil, selain mematuhi aturan rambu lalu lintas, kita tetap perlu menggunakan sabuk pengaman. Tentu lebih nyaman bergerak tanpa adanya sabuk pengaman, tetapi kita akan lebih aman jika terjadi sesuatu yang tidak kita ketahui. Hal ini juga yang mendasari perlunya pemeriksaan kesehatan berkala.

 

“Trauma ah, dulu sakitnya minta ampun, hasilnya juga gak bener.”

Dokter TS turut berempati dengan kondisi yang pernah terjadi pada kamu. Kami percaya bahwa aspek profesionalitas akan memberikan hasil yang maksimal juga. Sangat disarankan bagi TSFriends yang mengalami permasalahan gigi, kamu dapat mengunjungi dokter gigi dengan spesialisasi yang tepat.

Oleh sebab itu Tooth Signature selalu mengedepankan diagnosis terlebih dahulu untuk mengetahui kondisi gigimu. Apabila berdasarkan diagnosis ternyata kasus yang kamu alami melebihi kapasitas pengetahuan dan pengalaman kami, maka kami pun akan memberikan rekomendasi yang tepat.

 

Manfaat Pemeriksaan Gigi

Apakah keraguan di atas juga ada di kamu, TSFriends? Untuk melengkapi respons yang sudah Dokter TS berikan, berikut adalah manfaat pemeriksaan gigi secara berkala yang perlu kamu ketahui:

  1. Mendiagnosis masalah kesehatan mulut
    Pada pemeriksaan gigi, Dokter TS akan mengevaluasi kesehatan mulutmu dan mencari tanda-tanda gigi berlubang, penyakit gusi, infeksi, kanker mulut dan masalah kesehatan gigi lainnya.
  2. Membersihkan gigimu secara profesional
    Pada pemeriksaan gigi berkala, gigi TSFriends akan dibersihkan secara profesional dari plak dan karang gigi, yang tidak dapat dihilangkan dengan menyikat gigi dan flossing. Jika plak dan karang gigi menumpuk, mereka dapat menyebabkan kerusakan gigi, radang gusi, dan masalah gigi lainnya. Pembersihan gigi juga lebih terjangkau daripada tambalan, mahkota, dan layanan restoratif lainnya. Jadi pastikan untuk melakukan ini secara teratur!
  3. Mendeteksi adanya penyakit lain
    Pemeriksaan gigi dapat juga mendeteksi adanya penyakit lain dalam tubuh atau penyakit-penyakit sistemik seperti Leukimia, DIabetes ataupun HIV. Penyakit-penyakit ini bukan disebabkan karena kondisi gigi namun bermanifestasi di gigi dan mulut. Dengan pemeriksaan rutin gigi dan mulut, dokter gigi dapat mengidentifikasi tanda-tanda awal penyakit, bahkan sebelum kamu menyadari tanda-tandanya!Contohnya:

    • kandidiasis oral yaitu infeksi jamur berupa bercak putih kemerahan pada lidah atau gusi merupakan gejala awal pada pasien HIV/AIDS.
    • Xerostomia yaitu kondisi mulut kering karena kelenjar air liur tidak mampu menghasilkan cukup air liur, dengan kondisi karies gigi yang hampir menyeluruh, infeksi gusi dan periodontal, rasa mulut terbakar yang menjadi gejala dari Diabetes Melitus.
    • Pembengkakan gusi menyeluruh dan membesar, mudah berdarah secara spontan, gusi berwarna pucat, serta adanya ulcer dapat menjadi gejala pada pasien Leukemia. 

    Bila dokter gigi mencurigai adanya penyakit tertentu, kabar baiknya adalah kamu mendapatkan early notice dan dokter gigi kamu akan memberikan rujukan ke dokter umum untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut guna mengkonfirmasi kecurigaan di atas.

  4. Mendapatkan pengetahuan tentang menjaga kesehatan mulut yang lebih baik
    Ketika TSFriends memeriksa gigi, Dokter TS akan mengajarkan kamu tentang cara-cara untuk menjaga kesehatan mulut dengan lebih baik. Dokter gigi akan memeriksa kerusakan mulut yang disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti merokok atau vaping, menggertakkan gigi (bruxism), menyikat gigi terlalu keras, dan pola makan.
  5. Menghemat uang dalam jangka waktu yang Panjang
    Dokter TS dapat membantu kamu dalam menemukan dan memperbaiki masalah sebelum memerlukan perawatan gigi yang lebih mahal dan prosedur yang lebih rumit di masa mendatang. 

 

***

Sekarang TSFriends jadi lebih paham manfaat pemeriksaan gigi secara rutin! So, lakukan pemeriksaan gigi 6 bulan sekali dan jika kamu mengalami kondisi sakit gigi, datanglah ke dokter gigi dengan spesialisasi yang sesuai dengan kebutuhanmu. Yuk hubungi kami melalui WA: 0899-4880-433 dan Line toothsignature untuk melakukan berbagai pemeriksaan gigi maupun konsultasi Kesehatan gigimu. Tooth Signature #YourToothExpert

 

Source: t.ly/ykDF


gambar-behel.png
19/Apr/2024

Pertanyaan ”apakah behel bisa karatan?” merupakan hal yang sering dilontarkan oleh pasien.  Untuk menjawab hal tersebut, pertama-tama kita harus terlebih dahulu mengetahui material  yang membentuk bracket maupun kawat ortodontik. Material yang digunakan untuk  membuat kawat ortodontik modern adalah paduan logam Nikel dan Titanium (Ni-Ti alloys),  yang mempunyai kemampuan sangat baik dalam memberikan gaya untuk menggerakan gigi. Selain itu, ada juga kawat ortodontik yang terbuat dari stainless steel atau Cobalt-Chromium  (Co-Cr). 

Material ini bersifat biokompatibel, yang artinya memiliki kemampuan untuk  menyesuaikan dengan kecocokan tubuh individu yang menggunakannya. Di dalam rongga  mulut, alloys ini dapat berbentuk lebih dari satu struktur kristal. Pada temperatur tinggi dan  tekanan yang lebih rendah, alloy ini akan berbentuk struktur kubik sederhana, sedangkan  ketika temperatur lebih rendah dan tekanan lebih tinggi, alloy bersifat lebih stabil dalam fase  monoklinik. Namun, meski dapat berubah menjadi struktur yang berbeda, perubahan  struktur ini bersifat reversible (dapat kembali ke keadaan semula) dan terjadi secara normal  pada temperatur rongga mulut. 

Secara umum, stainless steel memiliki ketahanan tinggi terhadap korosi di lingkungan  rongga mulut karena adanya kromium, logam yang sangat reaktif. Sedangkan, kawat  ortodontik dengan bahan titanium sangat resisten terhadap korosi karena adanya lapisan tipis  titanium oksida yang bersifat stabil pada permukaannya. Ketahanan korosi tersebut  bergantung pada lapisan pasif yang secara spontan terbentuk pada kondisi basah. Dengan  demikian, pada lingkungan rongga mulut yang basah, kawat ortodontik tersebut tidak akan  mengalami karatan. 

  

gambar behel

Jadi, sederhananya, komponen brackets dan kawat ortodontik terbuat dari baja tahan  karat atau material non-korosif lainnya, yang berarti tidak dapat berkarat dalam kondisi  normal. Selain itu, material ini juga aman berada dalam rongga mulut untuk jangka waktu  yang lama. 

Referensi:

  1. Proffitt WR. Contemporary orthodontics. 6th ed. Philadelphia: Elsevier. 2019. 2. Castro SM, et al. Orthodontic wires and its corrosion: the specific case of stainless steel  and beta-titanium. Mar 2015; 10(1): 1-7. 
  2. Do brace rust? [Internet]. 2019 [cited 2021 Apr 26]. Available from: https://orthodonticsinlondon.co.uk/blogs/do-braces-rust.html

pasang-kawat-gigi.jpg
19/Apr/2024

Sekarang ini perawatan ortodonti sudah menjadi sangat umum bahkan terkesan ‘dijual bebas’ , seakan-akan siapapun orangnya dapat melakukannya asalkan memiliki alat-alat yang dibutuhkan. Bukan hanya dokter gigi umum, bahkan tukang gigi atau toko behel online pun  menyediakan jasa perawatan ortodonti tersebut. Namun apakah perawatan ortodonti yang dilakukan sudah ideal dari aspek keilmuan seperti diagnosis yang tepat, rencana perawatan yang benar serta tindakan perawatan ortodonti yang dilakukan secara higienis dan baik masih dipertanyakan.

Tujuan perawatan ortodonti/behel tidaklah sesederhana mendapatkan ‘gigi rapi’ saja namun juga mendapatkan hubungan gigi geligi atas terhadap bawah yang harmonis sehingga dapat menunjang fungsi stomatognati seperti berbicara, mengunyah, menelan,dll. Untuk mendapatkan tujuan tersebut perawatan harus dilakukan secara hati-hati dan banyak aspek yang perlu dipertimbangkan seperti keadaan/kesehatan jaringan penyangga gigi, anatomi gigi dan mulut pasien, keadaan tumbuh kembang pasien (apabila pasien masih dalam masa pertumbuhan), posisi rahang dan gigi pasien yang dapat terlihat dari rontgen sefalometri (sehingga diperlukan kemampuan menganalisa foto rontgen beserta mengetahui normal/tidak normalnya posisi gigi dan rahang), etiologi/ penyebab maloklusi pada pasien (sehingga mempengaruhi rencana perawatan yang akan dilakukan), biomekanika pergerakkan gigi, keadaan sendi temporomandibular dari pasien, sifat-sifat dari material/bahan dan alat ortodonti digunakan, dan lain-lain

Sudah banyak contoh kasus perawatan yang gagal atau bahkan bertambah parah yang dilakukan oleh oknum yang tidak berpengalaman dapatlah memberikan gambaran kepada kita bahwa sangatlah penting perawatan orto/ behel dilakukan oleh seseorang dengan keahlian serta pengalaman dan pengetahuan yang mumpuni dalam bidang ortodonti, yaitu seorang dokter gigi spesialis ortodonti.

Seorang dokter gigi spesialis ortodonti/ ortodontis telah menjalani suatu program pendidikan khusus yang ekstensif, pelatihan-pelatihan khusus dan memiliki pengalaman menghadapi berbagai kasus ortodonti dengan berbagai macam jenis dan berbagai tingkat kesulitannya. Selain telah menyelesaikan program studi spesialisasi ortodonti yang cukup lama, seorang spesialis ortodonti juga diwajibkan mengikuti seminar-seminar dan pelatihan-pelatihan secara regular agar mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi terbaru di bidang ortodonti. Dari penjelasan di atas anda dapat yakin bahwa anda ditangani oleh seseorang yang telah memiliki skill yang dibutuhkan dan juga profesional.

Seorang dokter gigi umum apalagi tukang gigi sayangnya tidak memiliki kompetensi dan pengetahuan yang mencukupi untuk dapat melakukan perawatan ortodonti. Kursus-kursus bidang ortodonti yang mungkin diikuti oleh dokter gigi umum hanya kursus selama 1 atau 2 hari saja. Mungkin dalam prakteknya banyak dokter gigi umum yang menawarkan biaya perawatan yang tampak lebih murah, namun bila ada yang dapat merawat gigi anda dengan lebih profesional, mengapa menghabiskan waktu dan biaya yang anda miliki dengan memasang behel pada seseorang yang kurang berkompeten, dengan risiko hasil perawatan yang tidak acceptable dan terpaksa harus dirawat ulang? Tentunya hal ini akan membuang biaya dan waktu yang lebih banyak.


ToothSignature Klinik Gigi Kelapa Gading Jakarta

Tooth Signature adalah Klinik Gigi Kelapa Gading, Jakarta Utara, yang menyediakan layanan Spesialis Ortodonti dari Dokter Gigi - Dokter Gigi berpengalaman, lulusan terbaik dari berbagai Universitas Ternama di Indonesia.

Cari Spesialis Ortodonti Jakarta ?
Tooth Signature tempatnya

Lokasi

Cabang Jakarta
jl Bulevard Raya blok RA 27 no. 28, RT.11/RW.15, Pegangsaan Dua, Kec. Klp. Gading, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 14240

Designed and optimized by SimpleBetter 2017. All Right Reserved