Gigi bungsu atau disebut juga gigi molar 3 adalah gigi geraham terakhir yang tumbuh paling terakhir dibanding gigi-gigi yang lain dan posisinya terletak di bagian paling belakang lengkung gigi. Pada kebanyakan orang gigi ini biasanya tumbuh antara usia 18-25 tahun. Namun beberapa orang mengalami tumbuhnya gigi bungsu di luar rentang usia tersebut.
Tumbuhnya gigi bungsu ini seringkali menjadi masalah karena kurangnya ruangan untuk tumbuhnya gigi bungsu sehingga gigi tidak tumbuh dengan sempurna atau seringkali disebut impaksi gigi. Kurangnya ruangan yang ada menyebabkan arah keluar gigi terhalang oleh gigi lain. Selain karena kurangnya ruangan, impaksi gigi bungsu juga dapat disebabkan arah pertumbuhan gigi yang kurang baik.
Untuk mengetahui ada tidaknya serta kondisi dan posisi gigi bungsu, diperlukan foto rontgen panoramik, sehingga akan terlihat kondisi gigi bungsu di rahang atas dan bawah sekaligus
Contoh foto rontgen panoramik
Tipe impaksi gigi berdasarkan kemiringan gigi
- Vertikal:
- Mesial / mesio angular: arah kemiringan gigi kearah depan– merupakan tipe impaksi yang paling sering dijumpai
- Distal / disto angular: arah kemiringan gigi ke arah belakang
- Horizontal: posisi sumbu gigi dalam arah horizontal
Tipe impaksi berdasarkan jaringan yang menutupi gigi
- Impaksi jaringan lunak: bagian mahkota gigi telah tumbuh menembus tulang, namun tidak dapat menembus jaringan lunak gusi
- Impaksi dalam tulang
A. menyeluruh/full : seluruh bagian gigi masih tertanam dalam tulang.
B.sebagian/partial: Ada bagian mahkota gigi yang menembus tulang, namun ada yang masih tertanam dalam tulang
Apakah gigi bungsu perlu dicabut?
Tidak semua gigi bungsu perlu dicabut, bahkan yang mengalami impaksi/ tumbuh tidak sempurna sekalipun. Namun gigi bungsu yang menimbulkan masalah seharusnya dicabut, dan pada beberapa kasus, gigi bungsu sebaiknya dicabut sebelum menimbulkan masalah di kemudian hari. Dalam hal ini, diperlukan keahlian dan pengalaman seorang dokter gigi untuk menilai apakah gigi tersebut berpotensi menimbulkan masalah.